Senin, 15 Maret 2010

Bagaimana Kita Mengetahui Air yang Tercemar ???

Sebelumnya kita tahu bahwa pencemaran sendiri secara umum dapat diartikan sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,zat,energi,dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam,sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya(UUPLH no.4 tahun 1982).

Jika menelisik dari hal diatas maka saya pribadi berpendapat bahwa hal tersebut juga menjadi gambaran bagaimana kita dapat mengetahui suatu air ataupun badan air seperti sungai tersebut mengalami pencemaran atau tidak.Contohnya saja kita lihat dari UUPLH diatas bahwa pencemaran dapat terjadi karena”masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,zat,energi,dan atau komponen lain”maka dapat diketahui apabila pencemaran air sendiri dapat kita ketahui berdasarkan apa yang ada didalam air tersebut,seperti makhluk hidup yang ada didalamnya(bakteri,tumbuhan air,Plankton,dll),Zat(seperti halnya apa-apa saja zat yang ada didalam air tersebut),Energi(apakah ada peruibahan energi didalam air tersebut,seperti mungkin adanya terjadi perubahan-perubahan suhu didalam air tersebut),ataupun komponen-komponen lain didalam air yang menjadi pendukung untuk kita lebih bisa mengetahui apakah air ataupun badan air seperti sungai mengalami pencemaran atau tidak.

Selain itu ada beberapa hal yang lebih spesifik untuk menggambarkan apakah suatu badan air mengalami pencemaran atau tidak,yaitu dengan melihat dari beberapa zat-zat pencemar didalam air tersebut,diantaranya:

· Padatan

· Bahan buangan yang membutuhkan oksigen

· Mikroorganisme

· Komponen organik sintetik

· Nutrien tanaman

· Minyak

· Senyawa anorganik dan mineral

· Bahan radioaktif

· Panas

Dan adapula sifat-sifat air yang biasannya diuji dan tentunya dapat digunakan untuk menentukan apakah air tercemar atau tidak,diantaranya adalah dengan mengamati dan menguji:

· Nilai PH,keasaman dan alkalinitas

· Suhu

· Warna,bau,dan rasa

· Jumlah padatan

· BOD dan COD

· Pencemaran mikroorganisme Patogen

· Kandungan minyak

· Kandungan logam berat

· Kandungan bahan radioaktif

Selain hal-hal yang telah dijelaskan diatas adapula beberapa car yang dapat dilakukan dalam menganalisis air mengalami suatu pencemaran,yang tentunya analisis ini akn membantu dalm mengidentifikasi suatu air mengalami sebuah pencemaran yang membahayakan atukah tidak,yaitu:

· Identifikasi Pencemar

Secara Langsung

Yaitu dengan mengidentifikasi secara langsung adanya suatu pencemaran melalui penggunaan panca indra,misalkan melalui rasa,bau,kekeruhan,ataupun dengan melihat pertumbuhan tanaman pada air tersebut.

Secara tidak langsung

Yaitu dengan melihat keluhan penduduk dari pengkonsumsian air yang sebelumnya dicurigai mengalami sebuah pencemaran,seperti misalnya keluhan penduduk setelah mengkonsumsi air tersebut mengalami sakit perut,ataupun keluhan-keluhan lain yang dapat mengindikasikan bahwa telah terjadi pencemaran pada air tersebut.

· Sampling

Sampling ini dilakukan untuk mengamati secara lebih detail lagi dari badan air yang ingin diidentifikasi apakah air tersebut mengalami suatu pencemaran ataukah tidak,adapun cara pengambilan sampling/sampel tersebut adalah minimal mengambil sampel sebanyak 2 lokasi yaitu didaerah badan air bagian hulu dimana dianggap dibagian hulu tersebut air belum tercemar,dan sampel dibagian hilir dimana diperkiran air tersebut telah mengaliami yang namanya penemaran.Dan diushakan bahwa pengambilan sampel untuk bagian air didaerah hilir lebih banyak ketimbang pengambilan sampel pada air bagian hulu.

· Analisis Data

Turbidity(kekeruhan)

Dimana kekeruhan ini biasanya dikarenakan adanya berbagai faktor antara lain seperti adanya debu,lumpur,tanah liat,bahan-bahan organik yang terdapat didalam air,serta mikroorganisme.Kekeruhan tersebutlah yang menjadfikan air menjadi tidak jernih,dan dampak dari tidak jernihnya air ini maka akan berpengaruh pada kehidupan yang ada didalam air tersebut.mengapa?karena dengan keruhnya air maka hal tersebut akan mengakibatkan sinar matahari akan mengalami hambatan untuk masuk kedalam air,hal ini tentu berpengaruh pada tanaman air yang seyogyanyanya sangat membutuhkan sinar matahari untuk mengalami sebuiah proses fotosintesis,dengan terhambatnya kegiatan fotosintesis tersebut maka akan memperlambat tanaman air tersebut untuk menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup yang menghuni badan air tersebut,lalu bagaimana bila tak ada oksigen dalam kehidupan tersebut???anda pasti sudah tahu jawabannya,mungkin kita tidak dapat lagi menemukan kehidupan diair tersebut...

Temperatur

Pengukuran tempratur dapat dilakukan dengan menggunakan termometer air raksa dan dapat langsung dapat digunakan diperairan atau lokasi yang telah dipilih menjadi lokasi sampling/sampel untuk mengidentifikasi apakah air tersebut mengalami pencemaran atau tidak.

PH

Pengukuran PH dapat dilakukan menggunakan PH meter atau kertasalkmus.Pengukurannya sendiri juga dapat dilakukan secara langsung dilokasi yang telah dipilih menjadi lokasi sampling/sampel air yang akan diidentifikasi apakah berpotensi menjadi air yang mengalami pencemaran.

Dissolved Oksigen(Oksigen Terlarut)

DO dapat diukur menggunakan DO meter,dan sebelum melakukan identifikasi menggunakan DO meter,sebaiknya dilakukan kalibrasi meter sehingga arus listrik yang dicatat sebanding dengan konsentrasi oksigen.

Biological Oxygen Demand

Penggunaan oksigen yang rendah menunjukkan kemungkinan air yang jernih,mikroorganisme tidak tertarik menggunakan bahan organik dan mikroorganisme mati.

Total Solid

Pengukuran menggunakan total solid dilakukan dengan cara penyaringan kemudian pengeringan.Yang mana hal ini dilakukan menggunakan bahan terlarut(dissolved solid) dan tidak terlarut(suspended solid) yang ada di air.

Selain itu ada pula sedikit bahan yang saya dapatkan dari internet mengenai pencemaran lingkungan dan berikut sedikit uraian yang saya rangkum:

Dimana Pencemaran air diartikan disini sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.

Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Dan Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal Panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu, Sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (keperluan air minum, memasak, mandi dan mencuci).

Penyebab

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda,diantaranya:



  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Selanjutnya untuk menembah bahan referensi diatas maka saya menambahkan sedikit lagi uraian yang masih berhubungan dengan materi diatas yaitu mengenai apa saja bahan-bahan yang dapat menyebabkan suatu air/badan air menjadi tercmar,dibawah ini penjelasannya:

Bahan Pencemar air
Pada dasarnya Bahan Pencemar Air dapat dikelompokkan menjadi beberapa yaitu:

a) Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen

yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan), kotoran manusia dan kotoran hewan, tumbuh­tumbuhan dan hewan yang mati. Untuk proses penguraian sampah­sampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampah-sampah tersbut terdapat dalam air, maka perairan (sumber air) tersebut akan kekurangan oksigen, ikan-ikan dan organisme dalam air akan mati kekurangan oksigen. Selain itu proses penguraian sampah yang mengandung protein (hewani/nabati) akan menghasilkan gas H2S yang berbau busuk, sehingga air tidak layak untuk diminum atau untuk mandi.
b) Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit,

yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia.
c) Bahan pencemar senyawa anorganik,

mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), Timah hitam (pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik. Bahan pencemar berupa logam-logam berat yang masuk ke dalam tubuh biasanya melalui makanan dan dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, limpa saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut.

d) Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme,

yaitu senyawa organik berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak. Bahan pencemar ini tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme, sehingga akan menggunung dimana-mana dan dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup.

e) Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat,

senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan air. Selain itu akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena kadar oksigen dan sinar matahari berkurang. Hal ini disebabkan oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air (kehidupan akuatik) terhalangi dan tidak dapat masuk ke dalam air.

f) Bahan pencemar berupa zat radioaktif, dapat menyebabkan penyakit kanker,

merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.

g) Bahan pencemar berupa endapan/sedimen,

seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
h) Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas).

berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin. Bahan pencemar panas ini menyebabkan suhu air meningkat tidak sesuai untuk kehidupan akuatik (organisme, ikan dan tanaman dalam air). Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik. Untuk proses penguraian senyawa organik ini memerlukan oksigen, sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air.


Secara garis besar bahan pencemar air tersebut di atas dapat dikelompokkan menjadi:


1. Bahan pencemar organik, baik yang dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat mengalami penguraian.
2. Bahan pencemar anorganik, dapat berupa logam-logam berat, mineral (aram-garam anorganik seperti sulfat, fosfat, halogenida, nitrat)
3. Bahan pencemar berupa sedimen/endapan tanah atau lumpur.
4. Bahan pencemar berupa zat radioaktif( Bahan pencemar berupa panas).

Sumber:

Anonim,http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air,Diakses pada tanggal 11 Maret 2010 pada pukul 09.42

Blogger,http://rony-irawan.blogspot.com/2009/12/sumber-dan-bahan-pencemar-air.html,Diakses pada tanggal 11 Maret 2010 pada pukul 10.16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
About ME
::..MELUPAKANMU ADALAH BEBAN TERBERAT DALAM HIDUPKU ..::
Chat


ShoutMix chat widget
JUDUL BOX 3
JUDUL BOX 4